Kegiatan Pengabdian Masyarakat Prodi Ilmu Bedah di Desa Bungkulan Kabupaten Buleleng

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diambil dari Bahasa sansekerta “Tri” yang artinya tiga dan “Dharma” yang berarti kewajiban merupakan tiga kewajiban dari perguruan tinggi sesuai dengan UU No.12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9, diantaranya Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat. Dari ketiga kewajiban tersebut, salah satunya pengabdian masyarakat memiliki makna setiap kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Program studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana sangat mendukung penuh Tri Dharma Perguruan Tinggi, hal tersebut tercermin dari konsistennya Prodi Ilmu Bedah turun langsung ke masyarakat guna mengimplementasikan keilmuan dan teknologi yang dimiliki agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021 Prodi Ilmu Bedah bergandengan dengan Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Udayana melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari, melibatkan kader posyandu desa dengan topik bahasan Deteksi Dini Kanker Payudara dan pelatihan SADARI (periksa payudara sendiri) untuk deteksi awal kanker payudara. Topik tersebut dipilih karena kanker payudara merupakan kanker terbanyak nomor 1 pada wanita di dunia, yang memiliki sekitar 25.000 kasus baru di seluruh Indonesia tiap tahunnya, dan lebih dari 50% kasus datang dengan stadium lanjut,

Materi tersebut dibawakan langsung oleh ahlinya, dokter Bedah Onkologi, dr. Putu Anda Tusta Adiputra, Sp.B(K)Onk, dibantu oleh Residen PPDS-1 Bedah Umum diantaranya dr. I Made Maha Satya Dwi Palguna, dr. I Gusti Agung Gede Darma Putra Suryapranata, dan dr. Putu Bagus Anggaraditya. Materi diawali dengan pemaparan tentang kanker payudara, pentingnya melakukan deteksi dini terhadap benjolan di payudara dan penjelasan cara melakukan SADARI, lalu dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang dilanturkan oleh peserta. Setelah proses pemaparan materi, dilanjutkan dengan pelatihan langsung SADARI dimana peserta dibagi masing-masing menjadi tiga kelompok kecil.

Seluruh ilmu yang diberikan kepada peserta diharapkan dapat di implementasikan ke masyarakat luas dan berguna untuk mendeteksi dini kejadian kanker payudara. Karena semakin awal diketahui maka semakin baik pula peluang kesembuhannya.

Pada akhir kegiatan, Fakultas Kedokteran Udayana juga berkesempatan menyumbangkan sejumlah Masker dan Handsanitizer yang diterima langsung oleh ibu perbekel desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.